66 research outputs found

    Utilization Of Augmented Reality In Automotive Subjects For Basic Competencies Of Four-Wheeled Vehicle Brake Systems

    Get PDF
    In automotive learning, teachers generally use books and teaching aids as learning media. Automotive learning outcomes show the low value of learning outcomes. Thus a learning media is needed that can help improve learning outcomes. One way to overcome this problem is to use learning media that utilize augmented reality technology. In this study, a learning media using augmented reality technology based on android was developed to simulate the brake system on four-wheeled vehicles in 3 dimensions. The Augmented Reality work system used is marker based tracking, and uses 3D Max software and the Vuforia plug-in. In terms of pedagogy, this learning system uses the Modality Principle. Participants are class XI students of SMK YPM 4 Taman. This research uses experimental research. The students involved were 44 students divided into 2 groups, with each group consisting of 22 students. Both groups received a pre-test and a post-test. The experimental group was given treatment with Augmented Reality-based learning media, while the control group did not use conventional learning media. After making comparisons, the results show less than optimal due to the pandemic period. The results showed that the pre-test result between the control group and the experimental group was 49.32, and the post-test result for the control group was 62.73, while for the experimental group it was 73.18. So that from the difference in the difference in post-test scores between the experimental group and the control group shows that the treatment factor by providing Augmented Reality-based learning media in the experimental group has an influence. From observations and interviews, students were more active in learning activities and students were eager to take part in learning. This proves that students are interested in this media which can generate motivation to learn

    Ekstraksi Relasi Antar Entitas di Bahasa Indonesia Menggunakan Neural Network

    Get PDF
    Dengan perkembangan zaman yang begitu pesat, berdampak pada perkembangan data pula. Salah satu bentuk data yang paling banyak saat ini berupa data tekstual seperti artikel sederhana maupun dokumen lain yang terdapat di internet. Agar data tekstual tersebut dapat dimengerti dan dimanfaatkan dengan baik oleh manusia, maka perlu di proses dan disederhanakan agar menjadi informasi yang ringkas dan jelas. Oleh karena itu, semakin berkembang pula penelitian dalam bidang Information Extraction (IE) dan salah satu contoh penelitian di IE adalah Relation Extraction (RE). Penelitian RE sudah banyak dilakukan terutama pada Bahasa Inggris dimana resourcenya sudah termasuk banyak. Metode yang digunakan pun bermacam-macam seperti kernel, tree kernel, support vector machine, long short-term memory, convulution recurrent neural network, dan lain sebagainya. Pada penelitian kali ini adalah penelitian RE pada Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode convulution recurrent neural network yang sudah dipergunakan untuk RE Bahasa Inggris. Dataset yang digunakan pada penelitian ini adalah dataset Bahasa Indonesia yang berasal dari file xml wikipedia. File xml wikipedia ini kemudian diproses sehingga menghasilkan dataset seperti yang digunakan pada CRNN dalam Bahasa inggris yaitu dalam format SemEval-2 Task 8. Uji coba dilakukan dengan berbagai macam perbandingan data training dan testing yaitu 80:20, 70:30, dan 60:40. Selain itu, parameter pooling untuk CRNN yang digunakan ada dua macam yaitu ‘att’ dan ‘max’. Dari uji coba yang dilakukan, hasil yang didapatkan adalah bervariasi mulai dari mendekati maupun lebih baik bila dibandingkan dengan CRNN dengan menggunakan dataset Bahasa inggris sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan CRNN ini bisa digunakan untuk proses RE pada Bahasa Indonesia apabila dataset yang digunakan sesuai dengan penelitian sebelumnya

    Genome-scale analysis identifies paralog lethality as a vulnerability of chromosome 1p loss in cancer.

    Get PDF
    Functional redundancy shared by paralog genes may afford protection against genetic perturbations, but it can also result in genetic vulnerabilities due to mutual interdependency1-5. Here, we surveyed genome-scale short hairpin RNA and CRISPR screening data on hundreds of cancer cell lines and identified MAGOH and MAGOHB, core members of the splicing-dependent exon junction complex, as top-ranked paralog dependencies6-8. MAGOHB is the top gene dependency in cells with hemizygous MAGOH deletion, a pervasive genetic event that frequently occurs due to chromosome 1p loss. Inhibition of MAGOHB in a MAGOH-deleted context compromises viability by globally perturbing alternative splicing and RNA surveillance. Dependency on IPO13, an importin-β receptor that mediates nuclear import of the MAGOH/B-Y14 heterodimer9, is highly correlated with dependency on both MAGOH and MAGOHB. Both MAGOHB and IPO13 represent dependencies in murine xenografts with hemizygous MAGOH deletion. Our results identify MAGOH and MAGOHB as reciprocal paralog dependencies across cancer types and suggest a rationale for targeting the MAGOHB-IPO13 axis in cancers with chromosome 1p deletion

    Discutindo a educação ambiental no cotidiano escolar: desenvolvimento de projetos na escola formação inicial e continuada de professores

    Get PDF
    A presente pesquisa buscou discutir como a Educação Ambiental (EA) vem sendo trabalhada, no Ensino Fundamental e como os docentes desta escola compreendem e vem inserindo a EA no cotidiano escolar., em uma escola estadual do município de Tangará da Serra/MT, Brasil. Para tanto, realizou-se entrevistas com os professores que fazem parte de um projeto interdisciplinar de EA na escola pesquisada. Verificou-se que o projeto da escola não vem conseguindo alcançar os objetivos propostos por: desconhecimento do mesmo, pelos professores; formação deficiente dos professores, não entendimento da EA como processo de ensino-aprendizagem, falta de recursos didáticos, planejamento inadequado das atividades. A partir dessa constatação, procurou-se debater a impossibilidade de tratar do tema fora do trabalho interdisciplinar, bem como, e principalmente, a importância de um estudo mais aprofundado de EA, vinculando teoria e prática, tanto na formação docente, como em projetos escolares, a fim de fugir do tradicional vínculo “EA e ecologia, lixo e horta”.Facultad de Humanidades y Ciencias de la Educació

    MENGELOLA BEBAN KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN MULTIMEDIA

    No full text
    Kemajuan teknologi informasi menyebabkan banyak perubahan yang mendasar dalam pembelajaran. Diantaranyaadalah e-learning, pembelajaran menggunakan media komputer, pembelajaran jarak jauh dan masih banyak lagi. Umumnyapembelajaran tersebut merupakan pembelajaran mandiri (self learning). Sebagai konsekuensinya diperlukan kontenpembelajaran multimedia yang mampu dan menarik perhatian mengikat pembelajar agar dapat tetap terikat padapembelajaran. Pembelajaran multimedia menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat ditawar lagi. Dalam pembelajaranmultimedia terjadi situasi dimana kata-kata, suara, gambar dan animasi hadir bersama-sama. Hal ini dapat menyebabkanpembelajar mengalami kelebihan beban kognitif dalam upaya mereka mencerna informasi yang disajikan. Dalam mendesainkonten pembelajaran multimedia harus diperhatikan beban kognitif tersebut. Dengan banyaknya perangkat lunak yangmemberikan kemudahan bagi pengajar untuk merancang konten pembelajaran multimedia, maka pengajarpun perlumengetahui cara merancang konten multimedia yang mampu dicerna oleh pembelajar. Paper ini menyajikan beberapa teoridan hasil penelitian tentang cara-cara untuk mengelola beban kognitif dalam pembelajaran multimedia

    The Effect of Using Augmented Reality on Student Learning Outcomes in Social Studies Learning at MTS Nurus Syafi'i Sidoarjo

    No full text
    Saat ini, metode pengajaran yang umum digunakan oleh banyak guru dalam IPS adalah melalui ceramah dan latihan soal, namun hal ini dapat memberikan dampak negatif terhadap hasil belajar dan motivasi siswa. Dengan demikian, peneliti telah mengembangkan suatu bentuk media pembelajaran yang interaktif dan menarik dengan memanfaatkan Augmented Reality (AR), di mana objek maya 3D diintegrasikan ke dalam lingkungan nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak yang timbul dari penerapan teknologi AR dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) terhadap pencapaian belajar dan tingkat motivasi siswa di MTS Nurus Syafi'i Sidoarjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan AR memberikan dampak positif terhadap prestasi belajar dan motivasi siswa. Penelitian ini memiliki implikasi penting dalam pengembangan pendidikan dan pembelajaran, serta memberikan informasi berharga kepada guru, lembaga pendidikan, dan pengambil keputusan dalam mengoptimalkan penggunaan teknologi AR dalam konteks pembelajaran IPS

    RANCANGAN APLIKASI PENJUALAN DAN KONSULTASI MODE MENGGUNAKAN METODE OBJECT ORIENTED PADA PT. COCASPRING GAYA

    Get PDF
    RANCANGAN APLIKASI PENJUALAN DAN KONSULTASI MODE MENGGUNAKAN METODE OBJECT ORIENTED PADA PT. COCASPRING GAY

    Pemanfaatan Augmented Reality pada Media Pembelajaran Sejarah Tentang Benda-benda Bersejarah Peninggalan Kerajaan Majapahit di Trowulan Mojokerto

    Full text link
    Sistem pembelajaran di sekolah saat ini pada umumnya masih menggunakan buku dan alat peraga tradisional sebagai media pembelajaran dalam kelas. Hasil pembelajaran pada mata pelajaran sejarah, khususnya tentang benda-benda bersejarah yang mengindikasikan masih rendah hasil belajar dan motivasi belajar peserta didik. Maka diperlukan media pembelajaran yang dapat membantu pembelajaran, dari penelitian ini peneliti berusaha mengatasi masalah tersebut dengan mengembangkan media pembelajaran berupa aplikasi dengan memanfaatkan teknologi augmented reality yang berbasis android untuk mensimulasikan gambar benda 3D. Sistem kerja Augmented Reality menggunakan marker based tracking. Dengan menggunakan software 3d Max dan plug-in Vuforia. Pembuatan media pembelajaran dengan teknologi Augmented Reality dengan menggunakan Modality Principle. Peserta partisipan yang direkrut adalah peserta didik kelas XI SMA Wachid Hasyim 2 Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, diawali dengan tes awal (pretest), kemudian diberikan perlakukan (treatment) dan diakhiri dengan sebuah tes akhir (posttest) yang akan diberikan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar pre-test antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Selanjutnya dari hasil post-test menunjukkan ada peningkatan hasil belajar peserta didik dan motivasi belajar pada proses belajar, ada perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen lebih tinggi secara signifikan dalam motivasi belajar dibandingkan dengan hasil belajar pada kelompok kontrol. Dari observasi dan wawancara yang didapat peserta didik lebih aktif pada kegiatan pembelajaran dan peserta didik bersemangat untuk mengikuti pembelajaran. Hal ini membuktikan bahwa peserta didik tertarik pada media ini yang bisa membangkitkan motivasi belajar

    Hot forming of ultra-fine-grained multiphase steel products using press hardening combined with quenching and partitioning process

    No full text
    Abstract Hot forming combined with austempering and quenching and partitioning (QP) processes have been used to shape two cold rolled high silicon steel sheets into hat profiles. Thermal simulation on a Gleeble instrument was employed to optimize processing variables to achieve an optimum combination of strength and ductility in the final parts. Microstructures were characterized using optical and scanning electron microscopy and X-ray diffraction. Tensile strengths (Rₘ) of 1190 and 1350 MPa and elongations to fracture (A₅₀ₘₘ) of 8.5 and 7.4%, were achieved for the two high-silicon steels having 0.15 and 0.26 wt % C, respectively. Preliminary results show that press hardening together with a QP heat treatment is an effective method of producing components with high strength and reasonable tensile ductility from low carbon containing steels that have the potential for carbide free bainite formation. The QP treatment resulted in faster austenite decomposition during partitioning in the steels in comparison with an austempering treatment
    corecore